Erabaru.or.id) - Pakar pendidikan, peneliti dari Universitas Shifan, Beijing, Zao Zhong Xin berkata dengan meyakinkan: "Anak yang manja paling menderita." Dia mengatakan, orang tua acap kali menganggap, bahwa hanya dengan menuruti keinginan anak baru benar-benar mencintaimya, bisa membuat mereka memperoleh "kebahagiaan", jika tidak akan mendatangkan penderitaan. Namun justru "kebaikan hati" para orang tua, telah membina sifat manja anak-anak, dan telah menciptakan penderitaan pada anak-anak.
Yang disebut bertindak semaunya yaitu membiarkan sesuka hati perangai diri sendiri, tidak terikat, asal sesuatu yang ingin ia lakukan, maka harus dilakukan. Namun, segala yang ada di sekitar ini bukan bereksis untuk melengkapi berbagai macam kebutuhan serta permintaan mereka dan bereksis. Orang di sekitarnya juga tidak dapat segalanya menuruti "pengendalian dan perintah" mereka, mereka tidak mungkin bertindak semaunya. Oleh karena itu, anak yang manja dalam kehidupan sehari-harinya acap kali menemui hambatan, mendapat pukulan, dan mengalami kegagalan. Segala hal yang selalu tidak sesuai dengan kehendak hati mereka, merasa seakan-akan semua orang sengaja mempersulit dirinya, merasa sangat menderita, terhadap jiwa dan raga mereka dapat menimbulkan dampak yang tidak baik. Dan, terhadap keadaan kejiwaan sendiri mereka tidak bisa berinisiatif dan secara sadar untuk melakukan penyesuaian, selalu berada pada suatu sikap konfrontasi dengan orang dan lingkungan di sekelilingnya, lama-kelamaan maka sangat mungkin menyebabkan mengakibatkan terjadinya penyakit kejiwaan, misalnya cemas, keras kepala, berangasan dll.
Pakar pendidik Perancis J.J. Rousseou, pernah mengatakan kepada para orang tua: Apakah Anda tahu, dengan cara apa pasti akan membuat anak Anda menderita? Cara ini adalah: sangatlah patuh. Sebab terdapat berbagai macam syarat mudah yang memenuhi keinginannya, maka keinginannya akan terus meningkat tanpa batas. Akibatnya, pada suatu hari kelak cepat atau lambat akan membuat Anda tidak bisa tidak oleh karena tidak berdaya lalu menyatakan penolakan. Namun, oleh karena sehari-hari dia tidak pernah mengalami penolakan dari Anda, tiba-tiba menemui kesulitan ini, maka ia akan lebih menderita dibanding tidak mendapatkan barang yang diharapkannya. Mereka berkeras menginginkan suatu benda yang tidak mungkin diperolehnya, dengan demikian selalu menemui pertentangan, hambatan, kesulitan dan penderitaan. Meraung sepanjang hari, tidak menaati disiplin, marah-marah, hidup mereka dilalui dalam tangisan dan ketidakpuasan. Orang seperti ini apakah bahagia?
Jika orang tua benar-benar mencintai dan menyayangi anak, maka harus memperhatikan cara pendidikan yang tepat, mendidik dengan keras sejak kecil, melatih dengan keras anak-anak, jangan membiarkan mereka memupuk kebiasaan buruk --manja, supaya anak-anak tidak demi bertindak menurut kehendak hati, dan menderita seumur hidup.
(Sumber: Dajiyuan)
buat kalian yang merasa beda mencari jati diri pribadi&kharakter mandiri
selamat datang di yans blogger
anda bisa mendapatkan artikel dan informasi yang menarik dan menjalin persahabatan disini. berikan komentar atas artikel yang anda pilih
apakah penarikan pasukan di Irak dapat membantu Irak lebih kondusif?
my friends
Daftar Blog Saya
Categories
- first (1)
artikel&informasi menarik
-
▼
2009
(23)
-
▼
Januari
(23)
- Bonsai dan Sequoia
- Berita Terbaik
- Belajarlah, maka kesempatan akan datang
- "BELAJAR DARI AWAN"
- Arti makna BATU BESAR
- Strategi seorang jendral
- Arti Memiliki
- ANAK KECIL DAN PIANO Kisah ini terjadi di Rusia
- Aku Ingin Beri Dia Bunga
- Air mata Mutiara
- 19 Tips membuat kita bahagia
- Jalani hidup tanpa stres
- 10 SARAN BERSOPAN-SANTUN DALAM BER-EMAIL Zoran To...
- 10 Kesalahpahaman Tentang Sukses
- 9 Rahasia orang-orang yang sukses meraih impiannya
- motivasi kerja
- Baik Hati Adalah Emas di Dalam Jiwa
- Anak Manja Paling Menderita
- 10 Aturan Berteman
- 100 game gratis
- situs download film gratis
- doink
- its me
-
▼
Januari
(23)
Its me
21.54
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar